Setiap orang membutuhkan pendidikan yang “layak”. Pernyataan tersebut tentunya sudah terbukti kebenarannya, sedangkan penegasan kata layak bermaksud pendidikan yang dibutuhkan manusia yaitu layak bukan pendidikan yang main-main. Pendidikan yang layak sangat bergantung pada kualitas pendidikan suatu bangsa. Semakin tinggi kualitas pendidikan suatu bangsa, akan semakin banyak penduduk yang dapat menikmati pendidikan yang layak.
Kualitas pendidikan yang baik harus memenuhi beberapa kriteria, diantaranya sumber daya pengajar, fasilitas pendidikan, akses informasi, sumber daya manusia serta keadaan ekonomi dan lingkungan sekitar. Kolaborasi yang selaras antara lima aspek tersebut akan membuat kualitas pendidikan suatu bangsa baik. Akibatnya, akses pendidikan akan menyebar atau merata ke seluruh bangsa bahkan hingga pelosok-pelosok. Selain itu, faktor utama yang perlu diperhatikan yaitu keadaan ekonomi. Fakta yang terjadi di Indonesia, masih banyak penduduk yang enggan menyekolahkan anaknya hanya karena faktor ekonomi yang lemah. Walaupun banyak instansi yang memberikan beasiswa pendidikan, serta usaha pendidikan gratis dari Pemerintah pusat, tetapi hal-hal tersebut tidak mempan. Masyarakat dengan ekonomi lemah lebih memilih menyuruh anak-anak mereka mambantu bekerja daripada menyekolahkannya. Sedangkan bila dilihat dari sudut pandang berbeda, embel-embel sekolah gratis tidaklah cukup karena dalam kasat mata terlihat sekolah juga butuh uang jajan, biaya pungutan, dan lain-lain. Biaya lain-lain tersebut juga menjadi pertimbangan masyarakat ekonomi lemah menyekolahkan anak mereka.
Sekarang ini pendidikan Indonesia hanya menduduki peringkat 69 dari 127 negara, bahkan lebih rendah daripada Malaysia yang menduduki peringkat 65, (Kaskus). Walaupun Indonesia sering mendapat medali dalam beberapa olimpiade internasional tetapi menurut saya lebih penting pendidikan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia. Penentu kualitas pendidikan yang baik bukan dilihat dari perolehan medali saja, tetapi juga banyaknya rakyat yang mendapat pendidikan layak serta angka melek huruf yang meningkat.
Kualitas pendidikan yang baik tentunya juga berpengaruh pada kehidupan masyarakat. Semakin banyaknya masyarakat yang mengeyah pendidikan maka kualitas sumber daya manusia suatu bangsa akan semakin baik. Karena dengan menjadi pintar, akan mengurangi angka pengangguran dan mengurangi kemiskinan. Jadi suatu siklus antara kualitas pendidikan baik – sumber daya manusia canggih – kurangnya pengangguran – taraf hidup meningkat – kualitas pendidikan baik akan terbentuk dengan sendirinya. Siklus sebaliknya yaitu bila kualitas pendidikan turun maka akan semakin banyak pengangguran juga tidak dapat dipungkiri.
Tentunya, kita semua harus bersungguh-sungguh berupaya memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia, sehingga negara Indonesia menjadi negara yang dapat diperhitungkan di kancah dunia. Pemerintah Indonesia tidak akan sanggup bergerak sendiri mengatasi masalah pendidikan, oleh karena itu kita harus siap menyokong di belakangnya. Memastikan diri kita cerdas dan terus berkarya untuk negeri adalah hal terbaik yang harus kita lakukan demi kemajuan bangsa Indonesia tercinta.
Arsip Bulanan: Februari 2012
Kualitas Pendidikan = Tingkat Kemiskinan, Benarkah?
Matematika’easy
Selamat pagi sahabat.. jikalau kalian punya masalah soal-soal matematika tingkat SD-SMA bisa dishare di blog ini kalau bisa nanti terjawab. Tapi kalau engga bisa akan saya usahakan.. Semangat juang teman-teman adhik-adhikku..