Liburan Berkesan Penuh Makna Bersama JD Flight
Memiliki hobi travelling merupakan suatu kesenangan tersendiri, pasalnya selain mengurangi stress juga bias menambah wawasan. Sejak kecil saya sudah biasa melakukan travelling. Apalagi waktu duduk di bangku kuliah, rasanya hampir setiap minggu explore tempat wisata baru. Meskipun kadang cuma jarak dekat. Namun, hobi saya menjadi kurang tersalurkan semenjak saya melahirkan anak pertama saya. Rasanya kasihan anak, kalau harus diajak naik kereta api jarak jauh maupun kendaraan bermotor. Apalagi anak saya masih umur 8 bulan. Padahal, semenjak hamil hingga anak berumur 8 bulan belum pernah berlibur lagi. Kehidupan baru menjadi ibu muda sekaligus karyawan terkadang membuat saya sedikit capek dan ingin merasakan liburan. Sebenarnya, impian liburan saya dalam jangka waktu dekat tidaklah harus jauh. Saya cuma ingin pulang kampung sekaligus liburan, kebetulan tanah kelahiran saya di Kota Solo. Namun, enggan jika harus naik kereta api selama 9 jam maupun bis 12 jam sambil mengajak seorang bayi.
Akhirnya, setelah merengek kepada suami saya dikabulkan untuk pulang kampung bersama anak. Namun, harus naik pesawat soaalnya bawa bayi yang sering bosan jika harus duduk lama dan pasti capek perjalanan jauh. Setelah suami mengizinkan, saya mulai buka website-website online tiket pesawat untuk mencari penerbangan ke Solo. Setelah, hampir semalam dan membandingkan harga di seluruh website online, harganya tidak terlalu jauh. Promo yang ada pun tidak begitu menarik. Tidak disangka, tiba-tiba muncul notification di HP dari JD.id, karena kebetulan saya sudah install aplikasinya. Waktu itu ada pesan bahwa JD.id melakukan launching produk baru yaitu JD Flight, yang artinya mulai saat itu saya bisa memesan tiket pesawat melalui aplikasi JD.id. Langsung lah saya buka aplikasi JD.id dan ternyata ada promo yang sangat menarik. JIka memesan tiket pesawat di JD Flight, maka akan mendapatan voucher belanja di JD.id yang nominalnya lumayan besar. Setelah dibandingkan dengan website maupun toko online lainnya, promo JD Flight paling top. Ditambah lagi, proses pembayaran di JD Flight juga mudah, bisa lewat ATM, kartu kredit maupun toko offline. Akhirnya, saya pun membeli tiket pesawat untuk saya, suami dan anak tujuan Solo dengan harga murah.
Terimakasih JD.id telah membantu saya mewujudkan liburan singkat penuh makna. Bukan hanya membantu menyalurkan hobi saya, namun juga membantu mengobati rasa kangen dengan orangtua di kampung halaman. Liburan dengan mengajak bayi pun terasa menyenangkan, karena hanya sekitar 1 jam perjalanan dari Jakarta ke Solo untuk berlibur ceria dan bertemu keluarga besar. Istilahnya, anak senang dan orangtua pun ikut senang. Pokoknya, pesan tiket pesawat di JD.id sangat menguntungkan. Selain caranya yang mudah dan simple, tapi juga sangat menguntungkan karena harganya yang lebih murah. Dengan demikian, liburan bersama keluarga maupun teman dapat terwujud tanpa harus mengeluarkan uang yang banyak.
#NulisJDTuris
Memilikimu Itu Sesuatu
Menjalani kehidupan menjadi seorang istri dengan suami yang penuh kasih sayang adalah dambaan setiap wanita. Terlebih jika ditambah hadirnya seorang keturunan yang baik. Saat ini adalah saat-saat bagiku untuk menerima anugerah terindah dari Tuhan. Dititipi seseorang di dalam rahimku. Dimana sekarang kurang lebih Ia sudah berumur 2 bulan. Setidaknya sudah sebesar buah berry. Aku mulai merasakan kebahagiaan untuk menjadi seorang Ibu sebentar lagi. Rasa mual, muntah atau sama sekali tidak nafsu makan hanyalah sedikit pengalaman untuk mencapai kehidupan yang jauh lebih bahagia. Dengan hadirnya engkau wahai anakku. Sekarang kau di rahim Ibu dengan usia 8 minggu. Sudah berdetak jantungmu dan perut Ibu sudah mulai membesar. Ibu pun sudah tak peduli lagi akan penampilan luar karena kesehatan kau lah yang paling penting Nak. Tumbuhlah sehat dan pintar Nak. Ayah dan Ibu menantimu hingga usia 9 bulan 10 hari dan akhirnya bisa melihat dunia. Semoga kelak kau jadi anak yang berbakti pada semua orang dan baik agamanya. Dan juga semoga tingkahmu selalu dicintai oleh sesama makhluk. Doa Ibu untukmu Nak.
Upah Untuk Hidup Layak
Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia tahun 2016 mengeluarkan data tentang kebutuhan Hidup Minimum/Layak (Khm/Khl). Data terdiri dari tahun 2005 hingga 2015. Sumber data berasal dari BPS dan juga data sekunder dari Depnakertrans dan BKN.
Kebutuhan Hidup Layak yang selanjutnya disingkat KHL adalah standar kebutuhan yang harus dipenuhi oleh seorang pekerja/buruh lajang untuk dapat hidup layak baik secara fisik, non fisik dan sosial, untuk kebutuhan 1 (satu) bulan. Komponen yang termasuk untuk penentuan angka KHL terdiri dari makanan, sandang, perumahan, pendidikan, kesehatan, transportasi, rekreasi dan tabungan.
Angka KHL di 34 provinsi di Indonesia berbeda-beda sesuai dengan kondisi ekonomi masing-masing provinsi. Hal tersebut sangat wajar, karena kondisi ekonomi di Indonesia belum rata untuk tiap provinsi. Untuk rata-rata nasional tahun 2015, angka KHL yaitu Rp 1,813,396. Dengan demikian, berarti seseorang di Indonesia dianggap telah memiliki hidup yang layak berdasarkan kondisi ekonomi jika memiliki uang setidaknya Rp 1,813,396 per bulan. Namun, angka tersebut ternyata tidak tepat jika digunakan untuk analisis menyeluruh kondisi ekonomi masyarakat Indonesia. Cara yang lebih adil yaitu dengan melihat angka KHL tiap provinsi.
Berdasarkan data BPS, angka KHL terbesar adalah provinsi DKI Jakarta yaitu Rp 2,538,174. Selain DKI Jakarta, beberapa provinsi yang memiliki KHL diatas angka 2 juta yaitu Kep Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua. Hampir semua provinsi tersebut berada di luar Jawa kecuali DKI Jakarta. Untuk hidup layak di DKI Jakarta rasanya memang benar angka tersebut. Sedangkan angka KHL yang tergolong rendah yaitu di bawah 1 juta ada di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan DI Yogyakarta dengan KHL terendah yaitu Provinsi Jawa Timur, Rp 825,000.
Jika melihat data Kebutuhan minimum hidup layak tahun 2015, ada satu hal yang perlu diperhatikan yaitu kesenjangan ekonomi yang begitu besar antara penduduk di provinsi Jawa dan luar Jawa. Karena angka KHL tidak memiliki korelasi positif dengan angka kemakmuran. Masalah transportasi yang berkaitan dengan distribusi bahan pokok yang mayoritas berasal dari Pulau Jawa menjadi suatu hal yang perlu dipikirkan oleh Pemerintah.
Dari tahun ke tahun, variansi angka KHL di tiap provinsi semakin besar. Hal ini menandakan semakin besarnya kesenjangan hidup antara penduduk Jawa dan luar Jawa. Semoga, dengan data ini bisa dijadikan pertimbangan dan langkah awal untuk perbaikan.
Bagi yang ingin melakukan perbandingan angka KHL dari 2 provinsi secara lengkap saya lampirkan chartnya, minimum-living-needs-by-province
Sekali Lagi, Kecewa dan Belajar
Sekuat apapun batu akan terkikis pula oleh derasnya ombak di tepi laut. Bahkan batu terbesar dan terkuat sekalipun. Apalagi hanya sebongkah hati manusia. Ketika kecewa datang berlanjut, maka tak ada ampun untuk kesempatan kesekian kali. Kehidupan begitu pahit bila terus dibayar dengan kesedihan. Maka, menyingkir adalah obat terbaik.
Terkadang sekali, tersakiti adalah bayaran terbaik untuk sebuah kesetiaan sejati. Percaya bahwa hasil tak pernah mengkhianati sebuah proses. Ketika proses baik belum terbayarkan oleh hasil yang diinginkan maka silakan serahkan sisanya kepada Tuhan. Tuhan maha tau tentang hati manusia. Tak jarang kita tak menyadari nikmat Tuhan yang lain ketika kita telah dimabukan oleh urusan lain.
Iya, manusia hanya perlu melakukan yang terbaik untuk setiap makhluk Tuhan dan alam semesta. Masalah respon yang diterima itu tak harus linear. Aku semakin menyadari bahwa tak selamanya perbuatan baik terbalas baik, dan tak selamanya berbuat buruk dikutuk Tuhan, namun hanya di dunia. Sisanya akan terbayarkan di lain waktu. Rasa kecewa dan marah hanya suatu luapan emosi sesaat. Dan memaafkan adalah penawar untuk semuanya.
Happy Fasting 1437 H
Diamlah atau Bermakna
Ketika seseorang mulai berbincang dan mengharap pada balasan, itulah saat tersulit untuk tidak berkata. Berkata itu mudah tapi sulit untuk dipertanggungjawabkan. Karena apa yang keluar dari lisan kita adalah cerminan dari pribadi. Jujur, dusta, tulus, marah ataupun cinta dapat tersirat dari kata yang terucap. Apalah arti sebuah kata jika tak bermakna? bermakna baik untuk semesta bukan hanya sesama manusia. Bagaimana cara lisan bersua dengan seluruh benda di sekelilingnya, itulah sifat manusia sesungguhnya. Saat lisan pun mulai menimbulkan luka bagi makhluk Tuhan, itulah waktu yang tepat untuk datangnya diam. Hanya dalam diam, lisan mampu berpikir untuk tak sekedar marah dan menorehkan luka.
Ketika dalam islam mengajarkan “berkata yang baik atau diam”, itulah muncul ajaran bahwa memang tak ada pilihan untuk berkata murka. Karena hati manusia bukanlah batu, dan pikiran manusia tak sejernih air tenang. Itulah hebatnya kata yang lebih tajam dari katana terbaik di dunia.
Namun, dengan kata seseorang bisa bahagia. Kata bisa mengubah luka menjadi suka dan dengannya akan muncul yang artinya kasih sayang. Betapa dasyatnya kata-kata yang bermakna. Namun, saat lisan tak lagi mampu menjadi pemantik untuk rasa, memang hanya diam yang harus datang untuk membuatnya ingat akan Tuhan. Bahwa memang diam itu tak berarti lemah ataupun kalah.
Ketika harus menjadi pendengar yang baik untuk Sahabat Terbaikku
Indahnya persahabatan memang akan tercipta ketika setiap detik kita ikhlas akan apa yang terjadi. Bersyukur akan setiap nafas kehidupan yang diberikan Tuhan. Ketika aku harus siap menerima setip tetes air hujan yang diturunkan oleh Tuhan, seperti itulah aku ikhlas mendengar setiap kata darimu. Terkadang, ada saatnya ketika aku harus terpaksa tersenyum membalas keluh kesahmu meski saat itu pula aku juga ingin berkeluh kesah.
Wahai sahabat baikku, namun aku ingat. Kita tak kenal hanya satu hari. Kita juga telah bersama menghadapi setiap tanjakan kehidupan. Aku sangat mengenalmu, ketika kau memang jarang suka mendengar keluh kesahku. Namun demikian, aku menyayangimu. Cukup hujan yang menemaniku saat aku ingin menangis. Sehingga aku pun tak ingin terlihat menangis di depanmu.
Sahabat terbaikku, aku akan selalu mendengarmu apapun itu dan aku berharap kau juga akan mendengarkanku. Namun, itu bukanlah syarat pertemanan kita bukan? Kita janji akan sukses bersama dan itu pasti terwujud. Bagai lingkaran yang tak bersudut itulah kita, tak punya batas dan akan terus tumbuh rasa saling memiliki antara kita.
Ku Bukan Kau atau Dia
Ketika aku harus mengakui bahwa betapa beragamnya hidup di dunia. Itulah saat aku mulai mengerti bahwa aku bukanlah kau dan bukan pula dia. Aku yang mengalah masih percaya bahwa suatu saat akan menang. Karena yang ada di dunia ini yaitu menang atau kalah. Hasil dari setiap peristiwa masih menjadi rahasia Tuhan.
Aku yang diam bukan pula mengalah, namun aku mulai menata langkah secara perlahan tapi aku pastikan benar. Life is too short to be a little, iya karena aku tidak mau menjadi yang kecil. Aku adalah aku, bukan kau, dia atau yang lainnya. Mungkin Tuhan telah memberikanku jalan ini, dan aku harus melewatinya dalam apapun kondisinya.
Jika suatu saat kau membandingkan kaktus dengan mawar, kau akan menemui bahwa kaktus tak akan bisa lebih cantik dari mawar. Namun, kaktus tak butuh bunga yang harum atau warna yang cantik. Dia hanya mampu bertahan meski banyak rintangan yang bakal ditempuh. Itulah sang kaktus yang sama sekali tak tebar pesona untuk memikat hati makhluk-Nya. Dia simbol kekuatan dan keteguhan hati seorang wanita. Ketika wanita tak harus selalu anggun dan cantik, namun mampu menata hati untuk menatap masa depan yang tak tahu apa yang akan terjadi.
Iya, aku adalah aku dengan takdirku yang kujalani. Aku tak ingin jadi kau atau pun dia. Ketika aku lebih suka dengan kaktus daripada setangkai mawar itulah pilihanku. Prinsip yang telah dan akan kujalani aku pastikan adalah pilihanku.
Teman= (Attitude,Mutlak)
Hari ini curhatan seorang teman kantor mengingatkanku akan kejadian-kejadian yang tak pernah terjawab sebelumnya oleh nalarku. Bahwa, dia akan berteman dengan seseorang yang baik attitudenya, dan itu merupakan suatu hal yang mutlak. Iya, memang benar. Selama ini apa sih yang kita cari dari sebuah pertemanan? Rasa curiga atau nyaman? Tentu opsi terakhir lah yang diinginkan. Apa yang terjadi ketika kita berteman dengan seseorang yang attitude nya tak sesuai di mata kita. Meskipun attitude itu cenderung relatif di dunia ini. Setidaknya kita pasti memilih teman yang mampu mendengarkan dan berbicara balik di saat yang tepat. Bukan seseorang yang dengan seenaknya berbicara tanpa mengerti perasaan orang lainnya. Begitu banyakperbedaan di dunia ini, dan sudah sewajarnya seharusnya kita saling menghormati. Karena kadang lidah bisa lebih tajam daripada samurai. Dan hati manusia bisa lebih rapuh daripada pasir yang tertiup angin. Itulah mengapa dalam islam ada ajaran “lebih baik diam atau berbicara yang baik”. Karena kita tak akan tahu pasti kondisi hati manusia lainnya. Karena kita tak tahu apa yang akan terjadi setelah sebuah kata terucap dari mulut kita.
Dan akhirnya aku menemukan salah satu formula kehidupan ini bahwa teman=(attitude,mutlak).
Silent
SAHARIFAITH 